GASTROENTRITIS AKUD
DEFINISI
Gastroenteritis akud adalah buang air besar dengan
frekuensi yang meningkat lebih dari 3x perhari dengan konsistensi feces
cair,bersifat mendadak,dan berlangsung dalam waktu kurang dari 1 minggu. Gastroenteritis
Akut adalah infeksi yang terjadi pada saluran pencernaan yaitu di daerah
lambung atau perut. Biasanya disebabkan oleh virus atau sedikit enterobacteria
agresif.Hal ini ditandai dengan adanya: anoreksia (nafsu makan yang buruk),
kram atau nyeri perut mual dan muntah atau diare.
ETIOLOGI
Penyebab diare akut adalah :
1.virus : rotavirus
·
Penyebab tersering diare akut pada bayi, sering didahulu
atau disertai dengan muntah.
·
Timbul sepanjang tahun, tetapi biasanya pada musim dingin.
·
Dapat ditemukan demam atau muntah.
·
Di dapatkan penurunan HCC.
2.bakteri : salmonella
·
Semua umur tetapi lebih tinggi di bawah umur 1 tahun.
·
Menembus dinding usus, feses berdarah, mukoid.
·
Mungkin ada peningkatan temperature
·
Muntah tidak menonjol
·
Sel polos dalam feses
·
Masa inkubasi 6-40 jam, lamanya 2-5 hari.
·
Organisme dapat ditemukan pada feses selama berbulan-bulan.
3.campylobacter jejuni,clostridium pertingen
4. Faktor Non Infeksiosus
Malabsorbsi
- Malabsorbsi karbohidrat disakarida (intoleransi, lactosa, maltosa, dan sukrosa), non sakarida (intoleransi glukosa, fruktusa dan galaktosa). Pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering ialah intoleransi laktosa.
- Malabsorbsi lemak : long chain triglyceride.
- Malabsorbsi protein : asam amino, B-laktoglobulin.
Faktor makanan
Makanan
basi, beracun, alergi terhadap makanan
PATOFISIOLOGI
Gastroenteritis akut adalah
masuknya virus (RotraviruS), Bakteri atau toksin (Salmonella dan lainnya),
parasit (Biardia Lambia, Cryptosporidium). Beberapa mikroorganisme patogen ini
menyebabkan infeksi pada sel-sel, memproduksi enterotoksin atau Cytotoksin
dimana merusak sel-sel, atau melekat pada dinding usus pada Gastroenteritis
akut.
Penularan Gastroenteritis bias
melalui fekal-oral dari satu penderita ke yang lainnya. Beberapa kasus ditemui
penyebaran patogen dikarenakan makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Mekanisme dasar penyebab timbulnya
diare adalah gangguan osmotic (makanan yang tidak dapat diserap akan
menyebabkan tekanan osmotic dalam rongga usus meningkat sehingga terjadi
pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus,isi rongga usus berlebihan
sehingga timbul diare ). Selain itu menimbulkan gangguan sekresi akibat toksin
di dinding usus, sehingga sekresi air dan elektrolit meningkat kemudian terjadi
diare. Gangguan multilitas usus yang mengakibatkan hiperperistaltik dan
hipoperistaltik. Akibat dari diare itu sendiri adalah kehilangan air dan
elektrolit (Dehidrasi) yang mengakibatkan gangguan asam basa (Asidosis
Metabolik dan Hipokalemia), gangguan gizi (intake kurang, output berlebih), hipoglikemia
dan gangguan sirkulasi darah.
MANIFESTASI
KLINIS
1.Mula-mula anak cengeng,suhu tubuh meningkat,nafsu
makan berkurang/tidak ada
2.tinja menjadi cair mungkin mengandung darah atau
lender.
3.gejala muntah dapat terjadi seelum dan sesudah
diare
4.bila penderita sudah banyaj kehilangan cairan dan
elektrolit maka timbullah dehidrasi
KOMPLIKASI
Dehidrasi
Kejang
Bakterimia
Mal nutrisi
Hipoglikemia
Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa
usus
TINGKAT DERAJAT
DEHIDRASI
1. Dehidrasi ringan.
Kehilangan cairan 2 – 5 % dari berat badan
dengan gambaran klinik turgor kulit kurang elastis, suara serak, penderita
belum jatuh pada keadaan syok.
2. Dehidrasi Sedang.
Kehilangan cairan 5 – 8 % dari berat badan
dengan gambaran klinik turgor kulit jelek, suara serak, penderita jatuh pre
syok nadi cepat dan dalam.
3. Dehidrasi Berat.
Kehilangan cairan 8 - 10 % dari bedrat badan
dengan gambaran klinik seperti tanda-tanda dehidrasi sedang ditambah dengan
kesadaran menurun, apatis sampai koma, otot-otot kaku sampai sianosis.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Tinja
- Makroskopis dan mikroskopis.
- pH dan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus dan tablet dinistest, bila diduga terdapat intoleransi gula.
- Bila diperlukan, lakukan pemeriksaan biakan dan uji resistensi.
PENATALAKSANAAN
MEDIS
- Pemberian cairan.
- Diatetik : pemberian makanan dan minuman khusus pada penderita dengan tujuan penyembuhan dan menjaga kesehatan adapun hal yang perlu diperhatikan : Memberikan bahan makanan yang mengandung kalori, protein, vitamin, mineral dan makanan yang bersih.
- Obat-obatan.
DIAGNOSIS
Diagnosis biasanya ditegakkan
berdasarkan gejala-gejalanya meskipun penyebabnya belum bisa ditentukan dari
gejalanya. Jika gejalanya berat dan lebih dari 48 jam, maka dilakukan
pemeriksaan laboratorium terhadap contoh feses untuk mencari adanya sel darah
putih dan bakteri, virus atau parasit. Pemeriksaan laboratorium dari muntah,
makanan atau darah juga dapat membantu menemukan penyebabnya. Langkah diagnosa menurut terdiri
atas :
1) Anamnesis : umur, frekuensi diare, lamanya diare
2) Pemeriksaaan fisik
3) Laboratorium : feses, darah, kultur tinja maupun darah,
serologi
4) Foto
5) Endoskopi (EGD-Esophagus Gastro Duodenoscopy).
TINDAKAN
PENANGANAN
Panduan pengobatan menurut WHO diare
akut dapat dilaksanakan secara sederhana yaitu dengan terapi cairan dan
elektrolit per-oral dan melanjutkan pemberian makanan, sedangkan terapi non
spesifik dengan anti diare tidak direkomendasikan dan terapi antibiotika hanya
diberikan bila ada indikasi. Pemberian cairan dan elektrolit secara parenteral
hanya untuk kasus dehidrasi berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar